:::: MENU ::::

Tuesday, February 13, 2018

Mendengar kata "attention seeker", pasti kalian biasanya akan langsung membayangkan temen kalian yang kelakuannya seperti itu wkwk 
Bener ga?
Attention seeker atau bahasa akrabnya CAPER adalah sifat yang entah kenapa kita dapat temui tiap hari, dimana saja dan kapan saja.
Biasanya, yang banyak begini nih cewek-cewek, meski banyak juga cowok-cowok yang attention seeker.
Nah gimana sih cara kita menghadapi si attention seeker ini?
Yuk yuk, di klik readmore.

Attention seeker umumnya terbelah menjadi beberapa jenis. Ada attention seeker terhadap lawan jenis, ada attention seeker terhadap pandangan public atau attention seeker agar dia populer. Namun, umumnya attention seeker ini mengganggu karena ia suka berbicara dengan suara keras, memakai baju yang mencolok dan sengaja untuk mencari perhatian sampai akting tidak penting seperti pura-pura terjatuh atau panik atas hal-hal kecil.

Bila terdapat seseorang attention seeker dalam lingkunganmu, biasanya ia akan langsung jadi bahan gunjingan. Namun, tidak semua attention seeker  memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dan langsung berbenah diri, beberapa malah ada yang cuek dan semakin getol dalam mencari sensasi. Nah gimana seandainya kamu menghadapi kondisi untuk berhadapan terus dengan si attention seeker ini?  Nih dia tipsnya :


1. Bicara Seperlunya
Ketika kamu berhadapan dengan si attention seeker usahakan kamu bicara seperlunya saja. Tidak usah terlalu banyak basa-basi dan melontarkan lelucon "pengakrab" mu. Kamu tidak perlu menjadi ketus kepadanya, tapi bersikaplah seperlu nya saja karena si attention seeker umumnya lebih bersemangat kalau kamu senang berbasa-basi dengannya. Jadilah orang yang datar atau no reaction karena dengan begitu biasanya si attention seeker tidak akan senang berlama-lama ngobrol denganmu.

2. Jangan Tertawa Karena Leluconnya
Tertawa karena leluconnya biasanya akan menghancurkan barikade "pembatas" yang telah susah payah kamu buat padanya. Tidak perlu tertawa karena leluconnya, karena biasanya dengan begitu ia akan menganggap kamu sebagai teman yang dapat menerima dirinya. 

3. Jangan Mengakrabkan Diri Dengannya
Bila kamu tidak suka berlama-lama dengan si attention seeker, jangan mengakrabkan diri dengannya. Jangan berkumpul lama-lama dengannya, jangan bicara terlalu banyak dengannya. Biasanya attention seeker ini juga tidak pernah menganggapmu sebagai teman karena yang dia inginkan hanya perhatian publik. 

4. Jadilah Batu
Layaknya berhadapan dengan binatang buas, pada saat si attention seeker melakukan kontak dengan kamu, jadilah batu. Ya, jadilah batu demi keselamatan hidupmu. Jangan terlalu cepat merespon apa yang dia katakan, jangan tertarik terhadap topik pancingannya. Dan apabila ia memanggil namamu, jadilah 'budeg'. Pura-pura tidak dengar adalah kunci yang sering menyelamatkan kamu dari si attention seeker ini.

1 comment:

A call-to-action text Contact us