:::: MENU ::::

Monday, November 29, 2021

Dari tahun ke tahun, kita semakin erat dengan yang namanya perkembangan teknologi. Zaman dahulu, teknologi hanya digunakan untuk urusan pekerjaan seperti membuat laporan, membuat perhitungan otomatis ataupun mengirim email. Namun, berkat perkembangan teknologi yang semakin maju, munculah istilah baru, yaitu "digitalisasi". Apasih digitalisasi itu?



Secara mudahnya, digitalisasi diartikan sebagai perubahan segala sesuatu dari analog ke digital. Mulai dari jam analog ke digital, timbangan analog ke digital, metode pembayaran manual ke digital sampai perubahan sistem kerja yang menjadi "digital".  Nyatanya, digitalisasi tidak hanya merambah benda mati saja loh. Digitalisasi juga merambah hal-hal non bendawi seperti asuransi. 

Mungkin banyak diantara kalian yang masih asing dengan istilah Digitalisasi Asuransi.
Nah kali ini yuk kita kulik lebih jauh soal Digitalisasi Asuransi!

Apa Manfaat Asuransi?
Asuransi memiliki banyak jenis mulai dari asuransi jiwa, asuransi motor, asuransi mobil hingga asuransi bisnis. Dari sekian banyak asuransi ini, pasti yang terbayang dipikiran kalian ketika ingin membeli premi adalah datang ke perusahaan asuransi tersebut dan melakukan registrasi serta kelengkapan lainnya melalui customer service. Namun, dengan asuransi digital, kamu tidak perlu repot-repot lagi datang ke lokasi untuk membeli layanan asuransi.

Sesuai dengan namanya, digitalisasi menawarkan kemudahan akses secara digital. Kamu lebih hemat waktu, lebih hemat tenaga, transaksi lebih jelas dan juga lebih cepat. Secara produk, asuransi digital memiliki manfaat yang sama dengan asuransi biasa, hanya saja prosesnya lebih mudah dan cepat.

Apakah Manfaat Asuransi Digital Dapat Dirasakan oleh Orang "Gaptek"?
Nah, lalu bagaimana jika ada orang yang "gagap teknologi"? Apakah mereka bisa merasakan manfaat dari asuransi digital?

Sejatinya, hidup kita sudah tidak mungkin lepas dari yang namanya teknologi. Perusahaan asuransipun terus berupaya membuat sebuah terobosan aplikasi yang mudah, yang bisa digunakan oleh semua kalangan. Untuk itu, peran user sangat penting untuk mendukung digitalisasi asuransi ini.

Sebagai user kamu bisa memberikan masukan terhadap suatu perusahaan asuransi untuk lebih memudahkan penggunaan aplikasi atau website secara digital. Sehingga, kemudahan dari digitalisasi asuransi dapat dirasakan oleh berbagai kalangan.

Apa Saja Contoh Asuransi Digital?
Kamu mungkin penasaran seperti apa bentuk dari asuransi digital. Nah, jika kamu saat ini sedang tertarik membeli sebuah produk layanan asuransi, coba perhatikan dengan seksama. Apakah perusahaan tersebut memberikan layanan seperti mobile apps atau kemudahan transaksi lewat website? 

Jika iya, maka itu adalah salah satu contoh dari asuransi digital. Segala hal bisa kamu dapatkan dengan satu aplikasi mulai dari melihat paket, mendaftar, membayar premi hingga mengajukan klaim. 

Nah jika saat ini kamu sedang mencari perusahaan asuransi yang sudah menerapkan layanan asuransi digital, kamu bisa mengunjungi www.tugu.com

Kenapa Sih Harus Tugu Insurance?
Tugu Insurance berikan kamu kemudahan asuransi secara digital melalui berbagai layanan. Kamu bisa download mobile app Tdrive Apps di playstore ataupun appstore, juga bisa melalui Call TIA di 1500 458!

Soal keamanan? Tidak perlu takut!
Tugu Insurance menjamin semua keamanan data yang kamu submit saat pendaftaran ataupun pembelian premi karena Tugu Insurance telah terdaftar dan diawasi diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 

Selain itu, produknya asuransinya pun bervariasi mulai dari perlindungan jiwa, asuransi mobil, asuransi motor hingga asuransi business to business. Harga preminya pun terjangkau mulai Rp 3.000 saja loh!*

Hidup jadi lebih nyaman bersama Tugu Insurance!
Yuk kunjungi websitenya, nikmati mudahnya dapatkan layanan asuransi dengan sekali klik!

*syarat dan ketentuan berlaku

Monday, July 12, 2021

credit : Lisa Runnels from Pixabay


Buat yang saat ini ada di usia 23-29 tahun, pernah ga sih kalian ngerasain yang namanya kehilangan semangat masa muda?

Sejujurnya, saat ini gue lagi merasakan hal itu. Gue gatau ya, apakah ini cuma gue yang ngerasain, atau emang ini fase yang dialami oleh semua orang yang saat ini ada di usia tersebut. Akhir-akhir ini, ga sih, sebenernya udah cukup lama, sekitar 5 bulan ini, gue ngerasa yang namanya kehilangan masa muda.

Kayak udah bener-bener ga ada yang bikin gue semangat lagi, ga kayak dulu, ketika gue masih remaja, masih excited terhadap berbagai hal, suka nyoba hal baru, suka tantangan dan lain-lain. Sebenernya........sekarang pun gue masih suka tantangan, tapi limit capek gue semakin rendah. Gue kayak udah capek aja gitu sama yang namanya berjuang, capek ngadepin perubahan, capek ngadepin tantangan baru. Bahkan saat menulis ini pun, gue lagi cuti dari kerjaan karena gue ngerasa........capek.


Contoh simple nya, dulu gue suka banget nonton anime. Say it, hobi gue itu norak dan wibu abis. Tapi hal itulah yang bikin gue ngerasa semangat. Tapi udah 1 taunan ini, gue ga bisa menikmati anime. Gatau kenapa. Hal yang harusnya bikin gue ketawa, kini ga lagi bikin gue ketawa. Hal yang seharusnya bikin gue semangat, kini ga lagi bikin gue semangat. Gue bahkan pernah 1 hari nonton anime, disitu mata gue tertancap ke layar, tapi jujurly, gue ga inget apapun yang gue tonton.

Contoh lainnya, gue suka banget nulis cerita. Katakanlah novel, tapi udah 4 tahun lebih gue mengalami writer block, alias gue gabisa nemuin inspirasi, gabisa menemukan topic yang menarik dan ketika gue baca ulang tulisan gue (misalnya ada yang udah setengah jadi) gue merasa, gaya gue menulis semakin boring. Padahal, dulu, waktu masih remaja, gaya menulis gue tuh....ya menurut gue, oke. Tapi kali ini, gue kayak ga punya "jiwa" di tulisan gue.

Gue cuma bisa menulis kerjaan, dan alhamdulillahnya tulisan gue ga mati-mati amat disitu. Cuma, kadang tuh gue pengen mengalami kembali yang namanya semangat-semangat itu, kayak semangat gue melakukan sesuatu. Sesuatu yang ngasih gue "jiwa" penghidupan setiap hari.

Contoh lainnya adalah............suka ke orang. Entah udah berapa tahun, kayaknya gue udah gapernah lagi suka sama orang. Sekedar naksir aja ga. Ngeliat yang cakep juga sekarang biasa aja. Ngeliat yang baik juga hati gue biasa aja. Sometimes, gue ngerasa hati gue mati. Mati aja gitu, mati dalam kebosanan. Mati dalam jiwa yang tua.

Kalo curhat sama orang, jawaban mereka rata-rata sama.

Kalo ga "yaudah mau gimana?" atau ga "yaudah jalanin aja".

Ada juga sih beberapa orang yang ngasih gue semangat, tapi jujurly..............kalimat itu ga meresap ke gue. Kayak....orang bahkan udah gabisa mentransfer semangatnya lagi ke gue. Temen-temen pun semakin lama ya semakin gitu aja. Pada sibuk sama kerjaan, sibuk sama keluarga baru, nikah, punya anak. Sedangkan gue disini.........kayak ga bergairah ngapa-ngapain.

Dibilang pengen mati, ya............ga juga. Dibilang pengen idup, tapi kok ya setengah hati. Gue sampe pernah kepikiran, apa gue depresi? Apa gue frustasi? Tapi apa juga gitu yang menyebabkan gue depresi? Rasanya ga ada.

Hidup gue juga dibilang flat-flat banget engga. Banyak rintangan, banyak tantangan, banyak cobaan, banyak juga hal menyenangkannya. Tapi gue saat ini kayak capek menghadapi hidup yang banyak rintangan, banyak tantangan, banyak cobaan dan juga banyak menyenangkannya kek gini. Jiwa gue ilang entah kemana. Dan entah kenapa gue merasa kayak keilangan sesuatu.

Contoh kecil lagi nih, gue suka ngemil, dulu ngemil itu bawa kebahagiaan buat gue. Sekarang engga, bahkan  ketika di supermarket, ngeliat cemilan gue ngerasa kayak "ga ah gue gamau". Makan pun begitu, sering juga gue makan sehari cuma sekali. Alesannya? Karena ya ga napsu aja. Makan pun seadanya aja. 

Pernah ga sih kalian ngerasain gini?

A call-to-action text Contact us