:::: MENU ::::

Saturday, May 25, 2019


Selamat sore, selamat hari sabtu para pembaca
Sesuai judul, hari ini saya akan membahas tentang "Karakter Mahasiswa Broadcasting".

Buat kamu, yang pengen kuliah di broadcasting, agaknya beberapa hal ini harus diketahui oleh kalian, karena, selain berguna buat proses perkuliahan kalian (termasuk magang dan kegiatan non broadcasting lain) juga agar kalian tahu, bahwa jadi mahasiswa broadcasting itu, ada kriteria idealnya.

Mungkin, denger kata "kriteria ideal" membuat sebagian dari kamu berfikir :
Alah, siapa sih lu nulis postingan ginian, padahal lu masih mahasiswa juga

Iya bener, saya masih mahasiswa juga, tapi bukan berarti saya ga paham kondisi lapangan kan? wkwk

Oke, daripada kebanyakkan basa-basi, yuk kita lihat apa aja sih kriteria mahasiswa broadcasting yang ideal!

Tuesday, May 21, 2019



Selamat Pagi 
Pada hari selasa ini, saya akan membahas tentang cara menjadi mahasiswa broadcasting dan gimana caranya biar kalian ga merasa salah jurusan ketika masuk di jurusan broadcasting.

Kenapa saya katakan demikian, sebagai mahasiswa broadcasting semester 8 (hehe) saya udah sering banget liat temen-temen saya, baik itu junior, senior maupun temen angkatan saya sendiri yang "kaget" dengan resiko dan culture yang harus dijalani selama menjadi mahasiswa jurusan broadcasting.

Banyak yang belum paham betul, bahwa ketika kamu, menentukan jurusan yang akan kamu jalani untuk kuliah maupun pada saat SMA (dan SMK), itu artinya kamu siap bertanggung jawab atas pilihan kamu. Dan pilihan kamu tersebut itu akan berdampak pada kehidupan kamu.
Selamanya.

Saya ga bilang, bahwa salah jurusa itu bakalan punya masa depan suram,
Tapi, pindah jurusan bukan juga hal yang sederhana dan sepele.
Pindah jurusan, juga tidak menjamin apakah pilihan baru kamu tepat atau ga buat kamu.
Pindah jurusan, butuh banyak effort dan waktu untuk mempelajari hal-hal dasar yang kamu butuhkan.
Pindah jurusan, butuh kesabaran dan juga keberanian untuk perubahan.

Jadi, dibanding "keburu salah jurusan dan terpaksa pindah", lebih baik siapkan panah kamu sebaik-baiknya, lalu tembak untuk menentukan jurusan yang nantinya akan berguna buat hidup kamu.

Oke, langsung ke point nya :

Kalau mau jadi mahasiswa broadcasting, kira-kira hal apa yang harus di cek dari diri saya?

Belakangan ini, jurusan Broadcasting menjadi jurusan favorit bagi anak-anak muda di era millenial ini. Alasannya macam-macam, mulai dari tertarik bekerja sebagai salah satu tim sukses di televisi, suka dengan media sampai "pengen jadi beken" biar bisa masuk tv.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan alasan diatas, tapi masalah disini adalah :

Apakah saya cocok masuk jurusan broadcasting?

Berdasarkan fakta, banyak mahasiswa menghadapi masalah ketidaksesuaian antara minat dan jurusan yang diambil. Selain itu, banyak lulusan dengan gelar sarjana, tetapi tidak memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga terjadilah.............pengangguran.

Mengenal diri sendiri itu penting.
Kenapa? karena untuk menjadi mahasiswa broadcasting, ada sejumlah kriteria yang kamu butuhkan.

Apa sajakah itu?
Oke, untuk mengetahui hal ini, caranya gampang, kamu cukup tanya kepada diri kamu sendiri beberapa pertanyaan dibawah ini dan jawab dengan sejujur-jujurnya. Siap? Kuy mulai :

1. Apakah Senang Dengan Hal-Hal Kreatif?
Menurut Brillianto K. Jaya dalam buku nya yang berjudul Kuliah Jurusan Apa? Broadcasting, broadcasting hanya untuk orang-orang kreatif. Yap, itu bener banget. Pada jurusan broadcasting, bila kamu tidak memiliki ilmu dasar, atau tidak memiliki skill, paling tidak miliki lah kreativitas. Broadcasting adalah dunia yang bertujuan untuk menarik perhatian orang. Entertaining. Semua hal dari broadcasting bertujuan untuk menarik perhatian orang.
Iklan, acara televisi, talkshow, acara berita, koran, majalah, internet, siaran radio, semua dibuat untuk menarik perhatian orang.
Hal ini bisa dilihat dari bagaimana "packaging" suatu acara.
Kalian pernah menyadari ga, kenapa sih suatu acara biasanya identik dengan warna tertentu?
Trus pernah sadar ga, kenapa bentuk sebuah panggung selalu berubah-ubah dengan artistik tertentu?
Itu semua untuk menarik perhatian orang.
Menarik perhatian orang = berbeda/menonjol = kreatif.

Jadi, semisal kamu orang yang................suka diem-diem aja. Ga suka bermain warna, ga suka dengan tampilan visual, ga suka dengan acara-acara yang seru, sepertinya kamu harus memikirkan kembali jurusan ini. 

Di jurusan ini, kamu bukan hanya akan bersaing soal nilai, bukan hanya bersaing soal skill, bukan hanya bersaing soal kerajinan, melainkan juga kreativitas. Jadi, kalau kamu gampang ngeluh, gampang capek kalau diminta berfikir kreatif, hm..........gimana ya? coba dipikir dulu deh wkwk

2. Siap Bekerja Di Bawah Tekanan?
Sebagian orang bilang, kata "baper" itu terlalu kejam.
Sebagian orang bilang, "jadi orang tuh harus punya hati"
Hm, tapi dalam dunia broadcasting, kayaknya kamu harus siap-siap memperkuat mental.

Mental yang kayak gimana sih?
Mental kayak lagi di ospek? 
Ya ga lah, mental disini maksudnya adalah mental yang kuat semisal bekerja dengan deadline, dengan kemauan klien (yang kadang banyak maunya tapi gabisa jelasin sehingga kita harus bisa menebak apa yang dia mau), dengan boss atau producer (yang kadang galak), dengan kru lain (yang mungkin ga cocok dengan kita, tapi kita harus tetep kerja bareng).

Ini semua adalah bagian dari bekerja dibawah tekanan, so, ini sangat penting untuk kehidupan karir broadcasting kamu wkwk. Kadang, saya perlu akui, bahasa ketika bekerja di dunia broadcasting tuh kadang menyakitkan. Ga semua sih, tapi ADA. Kenapa saya  bilang begitu? karena saya pernah mengalami nya ketika magang di salah satu production house heheheheh

Tapi, sebagai orang yang bekerja di dunia broadcasting, kita gaboleh baper.
Apalagi kalau memang yang lagi dibahas memang urusan pekerjaan ya (bukan kalimat jahat tentang hal pribadi kamu misalnya, bukan bullying juga).
Kamu mungkin akan merasa "duh suasana nya jadi gaenak" atau "aduh gue bego banget" atau "gue malu banget anjir" ketika kesalahan kamu di ungkap oleh atasan atau teman kamu, tapi belajar profesional. Jangan baper, tapi belajar, apa yang salah, dimana yang salah, apa yang harus diperbaiki, perbaiki, lakukan dengan sebaik-baiknya. 

Jika kamu bersikap seperti itu terhadap "kalimat-kalimat kejam" dari tim atau atasan kamu, maka percayalah, hal kayak kalimat-kalimat kejam itu bakalan ga ada artinya lagi dengan kesuksesan kamu mengendalikan diri dan memperbaiki masalah.

3. Suka Menerima Tantangan atau Mengexplorasi Hal Baru?
Di setiap tugas yang diberikan oleh dosen-dosen jurusan broadcasting, kamu pasti akan di berikan tantangan baru. Mulai dari hal mudah seperti menulis essay, menulis makalah dan menulis jurnal. Lalu beralih ke tugas medium seperti bikin production book (yang tebelnya bisa sampe 100 halaman lebih), bikin iklan dan bikin short movie (durasi 5-10 menit). Hingga hal yang rada-rada susah yaitu bikin film (long movie), bikin short movie lagi (tapi durasinya 10-30 menit), bikin talkshow, bikin dokumenter daaaaaaaaaaaaan banyak lagi yang mungkin dosen kalian akan berikan.

Percayalah, bila kalian selama ini melihat kuliah itu cuma ngerjain tugas-tugas diatas kertas aja, maka di perkuliahan broadcasting, yang akan kalian hadapi bukan cuma kertas, tapi juga bikin film. Bikin film artinya adalah, kalian akan bekerja dengan laptop-laptop untuk editing (yang kadang bikin laptop kalian nge lag dan error), bekerja dengan kamera-kamera (yang jenis dan serinya berbeda-beda, jadi harus diatur lagi pencahayaan nya secara manual), bekerja dengan memori-memori card (yang bisa ngabisin bergiga-giga padahal cuma beberapa shot aja) daaaannnn juga hal baru lainnya seperti desain poster film, bikin anggaran film, kerja sama buat dapet sponsor (biar kalian ga keluar banyak biaya buat bikin film juga, karena yang namanya mahasiswa, budget always ngepas).

Jadi.......................semisal kalian agak "gampang pusing" dengan hal-hal baru.
Gasuka dengan tantangan baru, ga sabaran, gampang puas, sebaiknya kalian memikirkan kembali jurusan ini. Jangan sampai gitu kan, kalian nugas sambil emosi, gaenak juga soalnya.

4. Up To Date & Berwawasan Luas
Kalau kamu anti-social-social-club, kayaknya sifat ini harus dibuang jauh-jauh.
Saya harus bilang memang, social media tuh banyak banyak hal negatifnya (dan positifnya). Tapi dalam dunia broadcasting, kamu harus mau melihat yang negatif maupun yang positif agar up to date.

Hal ini juga berkaitan nih sama kreativitas tadi, semakin kamu berwawasan luas, maka kalian akan lebih mudah dapet inspirasi buat bikin kreasi baru 

5. Apakah Senang Bekerja Kelompok?
Buat kalian yang males kerja kelompok, kayaknya ini bakalan jadi tantangan yang berat buat kalian.
Sejujurnya, saya sendiri juga ga seneng-seneng amat kerja kelompok. Tapi, alasan saya ga suka kerja kelompok adalah kalau tim nya sendiri ga kompeten alias yang kerja cuma saya wkwkkw Tapi, di dunia broadcasting, baik perkuliahan maupun dunia kerja yang sesungguhnya, kamu bakalan terus-terusan ketemu sama yang namanya tim wkwkw

Kalian harus bikin iklan bareng, bikin film bareng, bikin project bareng, 
Jadi, bagi yang ga suka dengan kerja kelompok, mulai sekarang belajar caranya bekerja kelompok yang asik yang seru. Dannnnnnnnnnnnnn bertanggung jawab. Percaya deh, gabakal ada kelompok yang asik yang seru, kalau kalian sendiri ga bertanggung jawab dengan bagian pekerjaan kalian. Jadi jadi penuntut, jangan jadi orang yang "gamau kerja" di kelompok, karena hal itu akan membuat temen-temen kamu males sama kamu dan akhirnya ga ada yang suka sekelompok sama kamu, karena kamu............sampah kelompok.

Jangan nyusahin, jangan sok pinter juga, jangan pura-pura gatau pada saat kamu tau, jadilah rekan tim yang baik. Saling bantu, saling kerja sama.

6. Senang Berguru Pada Senior?
Bagi yang hobi punya masalah sama senior sewaktu sekolah.........hehe, mulai sekarang, biasain buat gapunya masalah sama senior, karena kalian bakalan butuh beberapa informasi dari senior. Jujur, saya juga dulu sempet yang namanya males banget minta bantuan senior. Entahlah, dulu rasanya males aja, tapi makin kesini, makin ngerasa bahwa ada benernya juga tips yang satu ini.

Ketika ngampus, dosen kadang akan menyuruh kamu meminta bantuan pada senior, sehingga kamu harus mau belajar dari senior. Kamu bisa minta contoh dari senior (misalnya minta contoh production book, contoh script naskah, contoh rundown acara). Bisa juga minta diajarin macem-macem (cara ngedit misalnya, cara make up karakter misalnya). Meski kadang seniornya suka ngeselin (hehe) tapi pasti ada ilmu yang bisa kalian serap. 

Catatan ya : ga semua senior itu pinter hehe. Sama seperti kalian dan temen-temen angkatan kalian, ada yang pinter, ada yang biasa aja, ada yang ...........ga pinter.

Sebenernya, ketika kamu mencoba mencari informasi kepada senior, gampang, pilihlah senior yang :
1. Pinter
2. Ga pelit ilmu

Karena kalo seniornya pinter tapi pelit (apalagi cuma doyan bully doang) mah males kan? hehe, jadi selective ya, jangan sampe niat kalian yang tadinya cuma pengen dapet ilmu baru, eh malah dapet pengalaman baru jadi babu senior wkwk

Buat yang pengen tau gimana sih cara memilih senior kampus yang baik buat diajak berteman, yuk baca aja disini

7. Punya Fisik Prima?
Saat menjadi mahasiswa broadcasting, kamu akan sering pulang malam.
Hal ini dikarenakan kamu akan sering rapat kelompok, sering shoting, sering kerja kelompok.
Dan hal ini akan terjadi bisa seminggu penuh.
Iya, seminggu penuh pulang malam.

Semalem apa sih?
Berdasarkan pengalaman saya ya, saya kalau lagi ada project gitu bisa pulang jam 00:00 atau 01:00 malem. Dan itu terjadi selama 4 semester (ga setiap hari sih, tapi ada kali tiap bulan sekitar 10-15 hari).

Ya, untuk hal yang satu ini, jangan lupa kasih tau orang tua kalian ya (kalau jurusan pilihan kalian ini nantinya akan sering pulang malam).
Karena, bagi yang ga nge kos, biasanya orang tua baru tau kalau anaknya bakalan pulang semalem itu pas kuliah, daripada keburu bikin was-was orang tua, coba sebelum kamu masuk jurusan ini, minta pendapat orang tua deh. Karena kalian juga gamau kan pulang malem tapi bikin was-was orang tua? wkwk

Oke, sering pulang malem, pastinya ketahanan fisik kalian bakalan di uji.
Sejujurnya, kalian ga perlu kok sampe ngopi bergelas-gelas cuma demi bisa melek juga.
Banyak temen saya, yang untuk menahan ngantuk kadang ngopi (dan merokok), tapi saya ga merekomendasikan ini.

Karena, meskipun kalian ngopi (dan mungkin merokok) untuk menghilangkan ngantuk, kalian ga membuat badan kalian kuat, justru kalian membuat badan kalian lemah. Kalian bisa jadi asma, kalian bakalan susah konsen ketika di kampus, kalian jadi gabisa berfikir kreatif, kulit kalian rusak dan kemungkinan besar untuk tipes wkwkwkwk

Jadi, kalau kalian memang harus begadang, oke begadang, tapi hindari dua hal tersebut (terutama rokok). Kalau kalian emang ngantuk banget, ya gunakan waktu-waktu senggang untuk tidur (bukan buat maen game). Temen-temen saya di broadcasting suka menyepelekan tidur, tapi percayalah, tumbuhan pun perlu tidur. Tidur itu bukan hal lemah bukan hal cupu, kalian butuh tidur.

Dan untuk makanan, mungkin ini terdengar "sok" banget ya, tapi saya ga bo'ong, makan sayur itu sangat membantu ketahanan fisik kalian. Makan sayur, makan buah, apapun yang sehat, justu bikin kalian sanggup melewati malam-malam begadang ini.

So, tetep jaga kesehatan. Jangan sembrono, karena harga kopi mungkin 5 ribu per sachet, harga rokok mungkin 12 ribu satu pak, tapi harga kalian sakit bisa 500 ribu lebih :)

SOOOOOOOOOOOOOOOOOOO
Itulah tadi pembahasan soal "Jadi Mahasiswa Broadcasting, Harus Gimana?" kali ini
Semoga yang mau masuk jurusan Broadcasting, jurusan kalian cocok, dan hidup kalian lebih berwarna wkwkwk

Halo para pembaca, selamat pagi
Saat ini, dunia broadcasting menjadi salah satu profesi favorit bagi para pencari kerja (job seeker). Namun, masih banyak yang belum tahu atau belum punya dasar apa sih broadcasting itu dan apa saja hal-hal yang harus dikuasai sebelum terjun ke dunia kerja yang erat hubungannya dengan broadcasting.
Kali ini saya akan membahas tentang Broadcasting dari awal.
Yuk klik readmore!
A call-to-action text Contact us