:::: MENU ::::

Monday, April 2, 2018


Selamat Pagi Para Pembaca
Melihat judulnya, tentu kamu sebagai pengguna smartphone pernah mendengar atau memiliki handphone dengan sistem baterai tanam.

Apa sih baterai tanam itu?
Dan apa yang membedakannya dengan baterai biasa?



Secara umum, saat ini baterai yang beredar luas di pasaran ada dua jenis.
Jenis yang pertama adalah jenis Baterai Removable.
Baterai Removable adalah baterai yang bisa di lepas-pasang oleh user atau pengguna.
Baterai jenis ini biasanya terbuat dari Lithium Ion.

Jenis yang kedua adalah Baterai Tanam atau yang biasa disebut sebagai Non-Removable.
Baterai Tanam adalah baterai yang "tertanam" dalam body handphone dan tidak bisa di lepas pasang sembarangan oleh user.
Kalau mau lepas baterai tanam, biasanya harus pergi ke counter handphone resmi dan dikerjakan oleh teknisi disana.
Baterai Tanam umumnya terbuat dari bahan Lithium Polymer.


Apa keunggulan baterai tanam?

Keunggulan Baterai Tanam sebenarnya terdapat pada bahan dasar baterai tersebut.
Apa bahan dasar Baterai Tanam? Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, bahan dasar Baterai Tanam adalah Lithium Polymer.

Lithium Polymer atau yang biasa disingkat menjadi Li-Po adalah jenis baterai yang lebih cepat menghantarkan listrik dibanding Lithium Ion atau Li-Ion.

Dari segi daya tahan, Li-Po juga lebih baik dibanding Li-Ion, sehingga lebih tahan lama dan tidak boros.

Berikut adalah beberapa kelebihan Baterai Tanam :

1. Lebih Tahan Lama
Seperti yang saya jelaskan tadi, hal ini disebabkan oleh bahan yag digunakan Baterai Tanam adalah Lithium Polymer.

2. Daya Baterai Lebih Besar
Daya baterai tanam umumnya lebih besar dibanding baterai removable. Hal ini dikarenakan baterai tanam memang didesign untuk penggunaan jangka panjang dan dimaksudkan untuk membuat user/pengguna tidak repot dengan urusan pasang-copot baterai sehingga produsen memberikan daya yang lebih besar untuk baterai tanam.

3. Kebersihan Komponen Dalam Handphone Terjaga
Apabila dalam penggunaan baterai Li-Ion user dapat melepas-pasang baterai nya sendiri, besar kemungkinan untuk bagian dalam handphone terbuka. Apabila bagian dalam handphone terbuka, maka partikel-partikel debu dapat masuk. 
Meski terdengar sepele, namun kebersihan komponen dalam pada handphone cukup penting dalam menjaga daya tahan sebuah baterai. 
Pada baterai tanam, hal ini tidak akan terjadi dikarenakan user tidak dapat membuka bagian baterai pada handphone nya.

4. Lebih Tahan Banting Dengan Kasus "Overcharger"
Overcharger adalah kondisi dimana kamu sering kali lalai mencabut charger ketika baterai sudah penuh. Overcharger bisa juga kondisi dimana kamu sering cabut-pasang sebelum penuh. Kejadian Overcharger sejatinya akan merusak daya tahan baterai, baik baterai Li-Ion maupun baterai Li-Po.
Namun, Baterai Li-Po lebih tahan banting dengan kasus overcharger dibanding Li-Ion. Namun, anda juga perlu berhati-hati, karena meskipun dibuat tahan banting, bukan berarti anda bisa terus-terus melakukan Overcharger tanpa adanya resiko.
Kejadian overcharger sebaiknya tetap anda minimalisir, guna menjaga ketahanan baterai anda.

0 komentar:

Post a Comment

A call-to-action text Contact us