:::: MENU ::::

Sunday, September 10, 2017


Pernah kepikir ga, industri pertelevisian itu dapet uang darimana?
Kita yang selama bertahun-tahun jadi penonton, cuma duduk dan mencet - mencet tombol remote tv sepanjang hari pernah ga kepikiran darimana uang yang mereka dapet untuk modal acara televisi yang kita tonton tiap hari itu?
Jawabannya adalah : IKLAN

Emang iklan segitu pentingnya ya?

Nah pada postingan kali ini, saya akan menjelaskan seberapa pentingnya kehadiran iklan pada hidup matinya industri pertelevisian. 
Cekiduts!


Setiap stasiun televisi pasti ada aja iklannya. Kalian yang nonton pasti pernah bilang ditengah-tengah lagi asik nonton televisi "ilah, iklan lagi, iklan lagi. Apaan sih ni acara? kebanyakan iklan!"

Banyak respon terhadap iklan-iklan ini. 
Ada yang benci (karena merasa terganggu saat menonton), ada yang biasa aja atau malah ada yang suka.
Nah kenapa sih setiap tayangan ada terus iklannya?
Karena iklan = nafas industri pertelevisian.

Kok bisa?

Nah, pernah ga kalian, pada saat lagi asik-asik nonton acara TV, trus keselip iklan? dan iklannya itu lamaaaaaaaaa banget sampe-sampe kalian ngantuk cuma demi ngelanjutin segmen acara televisi yang durasinya kayaknya kalah sama panjangnya durasi iklan.
Kenapa sih kok bisa lama gitu?
Singkatnya, acara itu (yang kalian lagi nonton itu) banyak peminatnya alias ratingnya tinggi.
Kalau suatu acara televisi memiliki peminat penonton yang tinggi, maka produsen iklan akan lebih tertarik memasarkan produknya di acara tersebut.
Tujuannya?
Ya tentu, agar banyak yang lihat.
Iklan itu bisa dibilang sponsornya industri pertelevisian.

Produsen iklan memasang iklan mereka pada televisi, produsen iklan orang-orang menonton dan beli produk yang mereka jual.
Pernah kepikiran ga berapa harga untuk pasang 1 iklan di televisi yang cuma beberapa detik itu? Tentu saja mahal. Kalo untuk pasang iklan di koran yang ukurannya 1x2,5cm aja bisa ratusan ribu, gimana pasang iklan di televisi yang mengudara satu negara? 
Dan biasanya, perusahaan yang sanggup pasang iklan di televisi itu perusahaan besar, yang target konsumennya tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia.

Semakin tinggi rating/peminat suatu program acara televisi, maka semakin mahal tarif untuk iklan TV. Untuk jenis siaran juga mempengaruhi harga suatu iklan.

Kalau acara itu Live atau siaran langsung, maka tarifnya akan lebih mahal dibanding acara yang taping atau rekaman. Jam tayang juga mempengaruhi harga iklan TV. 
Kok bisa?
Nah, ini lah yang disebut Prime Time.
Prime Time itu adalah waktu orang-orang sudah berhenti dari kesibukan aktivitasnya sehari-hari dan biasanya diwaktu-waktu tersebutlah mereka menghabiskan waktunya untuk nonton TV.
Kasarnya, jam-jam rame lah. 
Prime Time itu biasanya jam 15:00 s/d 20:00. 
Pas kan tuh, anak-anak udah pada pulang sekolah, yang kerja udah pada pulang kerja (sekitar pukul 17:00). Jadi otomatis penonton acara televisi tersebut juga makin banyak di jam-jam ini.

Terakhir yang saya tahu, ada stasiun TV yang mematok harga iklan 65juta s/d 35juta untuk per 30 detik di jam tayang 15:00-18:00. 
Hanya untuk per 30 detik loh.
Kalo durasi iklannya 50 detik? harganya jelas nambah.

Pernah liat iklan di majalah yang tidak tampil di televisi?
Pernah bilang "ngapain dia pasang iklan di majalah, coba kalo di TV, pasti lebih laku"?
Nah itu karena modal. Pasang iklan di TV itu mahaaaaalll.
Perusahaan yang masih berkembang pasti pelan-pelan memasarkan produknya kan?
Kecil-kecil dulu, di poster-poster atau selebaran dulu, koran-koran daerah dulu, trus ke tabloid-tabloid, majalah, radio baru ke TV.

Udah? penghasilannya industri pertelevisian cuma dari situ aja?
YAP. Cuma dari pemasok iklan.
Makanya jangan heran, kalo kamu mau nonton acara bagus yang banyak peminatnya, pasti iklannya lama + banyak. Karena jelas, pemasok iklan akan lebih tertarik memasarkan produknya ke acara-acara yang banyak penontonnya.

Nah pertanyaan umum yang biasa keluar nih, mohon maaf sebelumnya, selanjutnya saya akan sebut merk :
"Nah, kalo iklan itu nyawa nya Industri Pertelevisian, kok bisa TVRI ga ada iklan tapi masih berjalan?"

Nah, perlu diketahui, TVRI itu TV Nasional. TV milik negara,
TVRI sudah memiliki anggaran sendiri dari negara untuk menjalankan siarannya. Jadi mereka ga butuh banyak-banyak iklan untuk menjalankan program acaranya. 
Tapi, bukan berarti juga TVRI ga punya iklan sama sekali.
Saya pernah kok nonton TVRI dan ada iklannya. Saya lupa waktu itu iklan apa, tapi ada iklannya. 
Meski memang, tampilnya jarang-jarang tidak seperti TV swasta.

1 comment:

A call-to-action text Contact us